Thursday, November 26, 2015

Renungan Untuk Kamu Yang Memutuskan Jadi Jomblo Sejati

Ada banyak orang di dunia ini yang belum memiliki pasangan, entah karena belum menemukan yang cocok atau mungkin lebih memilih sendiri dulu. Banyak alasan mengapa orang belum memiliki pasangan bahkan yang sudah memiliki kekasih tapi belum meresmikan hubungan dalam sebuah ikatan pernikahan, mungkin salah satunya karena lebih memilih mengejar karir. Tapi tahukah kamu, ternyata menurut psikolog, menjalani hidup sendiri dalam jangka waktu yang lama sebenarnya itu tidak baik untuk kesehatan mental. Jadi untuk para jomblo berhati-hatilah.


Memang terkadang jatuh bangun dalam cinta seringkali terasa sulit, butuh pengertian, saling percaya, dan usaha yang kadang tidak gampang untuk menjalani suatu hubungan. Tapi apa iya kamu akan menjomblo selamanya. Saat jatuh memang terasa sakit, tapi saat bangun dan hubunganmu romantis juga bisa memberikan rasa bahagia. Sama halnya dengan minum obat yang ada efek sampingnya, begitu pula jika kamu jatuh cinta efek sampingnya ya bahagia atau terluka.

Apakah kamu termasuk pejuang cinta, yang tahan banting dalam semua kondisi? Karena cinta bertahan dalam hal apapun, tak peduli bunga berguguran atau bahkan badai yang hebat menerpa. Jika kamu cinta seseorang, bukan kondisi yang kamu lihat, tapi hati yang kamu rasakan.
Memang tak mudah menemukan orang yang benar-benar tepat, tapi sebaiknya kamu mulai merancang dengan siapa kamu membina hidup bersama.

Tapi jika hati tetap menentukan untuk hidup sendiri apalagi sampai memutuskan untuk menjomblo dalam waktu yang lama, ada baiknya cobalah renungkan hal-hal berikut.

1. Rasa kesepian

Karena hidup sendiri dalam waktu yang lama dapat memicu rasa kesepian dan ini dapat menimbulkan rasa depresi. Bisa jadi ini disebabkan karena tak ada yang memperhatikan, merasa tak dicintai, atau merasa tak bisa saling berbagi dan menemani. Itu dia perasaan negatif yang akan menimbulkan rasa depresi yang mungkin kamu tak menyadarinya.

2. Teman

Mungkin saat ini banyak teman kamu yang belum menikah juga, mereka masih bisa ada untuk kamu, berbagi bersama, bermain bersama, dan masih bisa nemenin kamu. Tapi apa mungkin saat mereka telah menikah hal ini masih berlaku? Coba kamu pikir apa yang mereka pentingkan kamu atau teman hidupnya? Mungkin ini tetap berjalan normal tapi kamu pasti merasa tak seperti dulu, saat kamu dan teman-temanmu sama-sama belum menikah. Jadi apa mungkin kamu bisa hidup sendiri tanpa merasa kesepian, cobalah pikirkan, waktu terus berlalu tapi kamu masih sendiri, dikala hari tak seperti dulu lagi dan usiamu semakin tua, barulah kamu menyadari pentingnya memiliki teman hidup. Bukan hanya itu dengan menikah kamu juga punya kesempatan menambah teman, bukan hanya pasanganmu tapi juga keturunanmu yang kan menemani hari tuamu, menjaga dan membantu apa saja yang kamu butuhkan. Usiamu semakin renta dan tubuhmu semakin lemah, dari itulah kamu butuh teman yang selalu menjagamu.

3. Berbagi

Disaat kamu memiliki sesuatu yang hanya bisa dibagi dengan pasangan kamu, tetapi kenyataan nya kamu sendiri. Misalnya saja kesuksesan, kebahagiaan, atau bisa jadi kesedihanmu. Dengan berbagi kebahagiaan kamu kamu akan membuat seseorang merasa lebih bahagia, Begitu pula dengan kesedihan yang kamu miliki akan terasa berkurang karena ada nya orang yang menemanimu. Namun ketika Anda tak memiliki orang spesial untuk berbagi kebahagiaan, tentunya ini adalah hal yang disayangkan.

4. Penyesalan

Memang dimasa muda banyak hal yang lebih mengalihkan perhatianmu untuk segera punya pasangan dan berumah tangga. kamu lebih mementingkan karir dan mengabaikan pasangan hidup. Eitss jangan sampai menyesal di hari tua loh, karena waktu yang terus berlalu dan usia kamu terus bertambah yang alhasil kesempatan mememukan pasangan untuk kamu lebih kecil. Bukan hanya itu penyesalan juga mungkin akan terjadi saat keluargamu mengharapkan kamu untuk cepat berkeluarga, secepatnya memiliki pasangan yang bisa menggantikan mereka menemani dan menjagamu di hari tuamu, karena mereka sadar tak kan selamanya mereka menjagamu. Akan ada saat orang tuamu mulai renta, dan akhirnya meninggalkanmu untuk selamanya, barulah kamu mengerti sebuah keluarga perlu kamu bina. Penyesalan akan semakin besar jika ketika kamu menikah dan kamu tidak dapat membuat orang tuamu menyaksikan pernikahanmu, melihat kamu bahagia bersama pasanganmu, melihat cucu mereka hadir, membuat mereka bahagia karena kebahagiaanmu dalam membina rumah tangga.

Itulah beberapa hal yang perlu kamu renungkan, sebelum kamu memutuskan untuk menunda memiliki pasangan alias menjomblo. Jangan biarkan kamu jadi jomblo akut, dan jadi cemoohan orang saat mereka tau usiamu yang sudah tua tapi belum berumah tangga. Segala sesuatu ada konsekuensi yang mengiringi, menunda atau segera memiliki pasangan? Tergantung kamu yang menjalani, siap atau tidak dengan konsekuensi yang akan kamu terima. Memang beberapa penolakan dan kegagalan membangun sebuah hubungan bisa menciutkan keinginanmu menjalani kehidupan bersama pasangan, Tapi yakinlah setiap orang berhak memiliki pasangan hidupnya. Jadi untuk para jomblo berjuang jangan putus asa untuk melepaskan gelar kejombloanmu. Hehe.....

No comments:

Post a Comment